20 Desember 2011

Cisco Router

Cisco Router


1.   Definisi Router
Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah
network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga
host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada
pada network yang lain.  Router menghubungkan network-network tersebut pada
network layer dari model OSI, sehingga secara teknis Router adalah Layer 3 Gateway.

Router bisa berupa sebuah device yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router
(dedicated router), atau bisa juga berupa sebuah PC yang difungsikan sebagai router.
Dalam tulisan ini, saya hanya akan menulis tentang Cisco Router, yaitu sebuah
dedicated router yang dibuat oleh Vendor bernama Cisco (http://www.cisco.com). Oleh
karena itu, setiap kata Router dalam tulisan berikutnya akan diartikan sebagai Cisco
Router.
                                                
2.   Network Interface
Network Interface adalah sebuah Interface yang berfungsi untuk menyambungkan
sebuah host ke network. Network Interface adalah perangkat keras yang bekerja pada
layer 1 dari Model OSI. Network Interface dibutuhkan oleh Router untuk
menghubungkan Router dengan sebuah LAN atau WAN. Karena Router bertugas
menyambungkan network-network, sebuah router harus mempunyai minimal 2 network
interface.  Dengan konfigurasi minimal ini, router tersebut bisa menghubungkan 2
network, karena masing-masing network membutuhkan satu network interface yang
terhubung ke Router.                           
3.   Mengkonfigurasi Router
Router tidak mempunyai layar monitor untuk berinteraksi dengan network
administrator, oleh karena itu, kita membutuhkan sebuah PC untuk men-setup sebuah
router.
PC tersebut harus disambungkan ke router tersebut dengan salah satu dari cara berikut:
• melalui console port
• melalui Network
3.1. Men-konfigurasi Router melalui Port Console
Console port adalah sebuah port pada router yang disediakan untuk menghubungkan
router tersebut pada “dunia luar”.   Sebuah kabel Roll Over dibutuhkan untuk
menghubungkan serial interface pada PC dan Console port pada router tersebut. Setelah
Router terhubung dengan PC, Router dapat dikonfigurasi dengan menjalankan applikasi
HyperTerminal dari PC.

3.2 Inisialisasi Konfigurasi Router
Konfigurasi Router disimpan pada sebuah  memory spesial pada router yang disebut
nonvolatile random-access memory (NVRAM). Jika tidak ada konfigurasi yang
tersimpan pada NVRAM, maka system operasi pada Router akan menjalankan sebuah
routine yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan
digunakan untuk mengkonfigurasi router tersebut. Routine ini dalam kosakata Windows
dikenal dengan nama Wizard. Namun pada Router Cisco, routine ini disebut dengan
nama system configuration dialog atau setup dialog.
Setup Dialog ini hanya dirancang untuk membuat konfigurasi minimal, karena tujuan
utama dari mode setup ini hanyalah untuk membuat konfigurasi secara cepat dan
mudah. Untuk konfigurasi yang komplex, network administrator harus melakukannya
secara manual.
Setup Dialog bisa juga dipanggil walaupun NVRAM sudah berisi konfigurasi.
Administrator cukup mengetik command setup pada CLI (Command Line Interface)
dan Setup Dialog akan dieksekusi.

Tidak ada komentar: